Saya ingin menuangkan pengalaman menjadi anak perempuan pertama—semua rutinitas, tanggung jawab, dan pergulatan batin yang kerap saya pendam—ke dalam sebuah cerita narasi pribadi. Fokus utamanya adalah detail kejadian sehari-hari: membangunkan adik-adik, menyiapkan kebutuhan keluarga, hingga momen kecil yang diam-diam membentuk karakter saya. Saya membayangkan kisah ini ditulis sepenuhnya dari sudut pandang orang pertama, tanpa dialog antar karakter. Di setiap bagian, sertakan refleksi pribadi yang jujur agar pembaca merasakan pelajaran hidup yang saya temukan di balik kesibukan harian. • Susun draft utuh ±3–5 halaman A4 (atau setara) dengan alur jelas: pembuka, konflik batin, penutup reflektif. • Gunakan bahasa Indonesia yang mengalir, emosional namun tetap ringkas—hindari kalimat bertele-tele. • Setelah saya meninjau, lakukan satu kali revisi agar cerita benar-benar mencerminkan suara saya. • Kirimkan file akhir dalam format .docx. Lampirkan contoh karya serupa bila ada; itu akan membantu saya menilai kecocokan gaya penulisan Anda.