Saya sudah menyiapkan tiga baris pembuka—“kehidupan adalah lautan yang kejam / kau hanya punya dua pilihan, tenggelam / atau belajar tenang”—dan ingin mengembangkannya menjadi sebuah puisi atau prosa puitik berdurasi ±1-2 halaman. Nuansanya harus inspirasional, mudah dicerna remaja, tetapi tetap puitis dan menggugah. Tugas Anda: • Mengembangkan ide metafora “lautan” menjadi rangkaian bait atau paragraf bernarasi kuat. • Menjaga tone tetap positif—mendorong pembaca remaja menemukan ketenangan, keberanian, dan rasa percaya diri di tengah “gelombang” hidup. • Memakai bahasa Indonesia yang sederhana namun estetis; hindari diksi yang terlalu dewasa atau klise. • Menyerahkan naskah akhir dalam format .docx dan .pdf, siap dipublikasikan di blog sekolah. Saya akan memberi masukan satu kali setelah draf pertama; revisi final dikirim paling lambat dua hari sesudahnya.